Berapa persentase pulp kayu perawan yang terkandung dalam kertas Serbet Tamu Dekoratif Kertas Sekali Pakai Bunga Ungu Musim Semi ini?

Komponen inti kertas dari serbet ini dipilih 99,99% pulp kayu murni. Pulp kayu murni, sebagai bahan unggulan dalam industri kertas, memiliki proses produksi yang sangat khusus. Hal ini dimulai dengan serpihan kayu yang dipilih dengan cermat, seringkali bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari, memastikan penggunaan sumber daya secara rasional dan perlindungan lingkungan. Serpihan kayu tersebut kemudian menjalani proses pemasakan dan ekstraksi yang ketat untuk menghilangkan lignin dan kotoran lainnya, sehingga hanya menyisakan selulosa murni. Proses ini tidak hanya menjaga struktur serat alami kayu, namun juga memberikan fleksibilitas dan kekuatan yang sangat baik pada kertas.
Ini Serbet Tamu Dekoratif Kertas Sekali Pakai Bunga Ungu Musim Semi memiliki kandungan pulp kayu murni yang tinggi sebesar 99,99%, yang berarti kertasnya hampir seluruhnya terdiri dari selulosa murni, tanpa tambahan bahan daur ulang atau kotoran lainnya. Penggunaan pulp kayu murni dalam jumlah besar ini memberikan keuntungan yang signifikan dalam banyak aspek.
Karena kandungan serat yang tinggi dan kemurnian pulp kayu perawan, kertas serbet ini sangat lembut saat disentuh, memberikan sentuhan lembut dan halus, sehingga meningkatkan kenyamanan penggunaan. Serat pulp kayu perawan memiliki daya serap air yang baik serta dapat dengan cepat menyerap dan mengunci cairan untuk mencegah kebocoran cairan. Hal ini penting untuk serbet karena dapat menjaga meja tetap bersih dan mencegah cairan menodai pakaian atau meja.
Pulp kayu murni berkualitas tinggi dapat menahan dan mengikat pewarna dengan lebih baik, menjadikan pola bunga ungu pada serbet cerah dan tidak mudah pudar. Bahkan setelah dilap berkali-kali, terkena air atau terkena sinar matahari dalam waktu lama, pola tersebut dapat mempertahankan performa warna yang baik dan bertahan lama seperti baru. Karena pulp kayu murni bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari, maka produksi kertas serbet ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga konsisten dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Ini mengurangi konsumsi sumber daya alam, mengurangi pencemaran lingkungan, dan berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan.